Rabu, 23 Januari 2013

Menunggu Mentari Terbit di Musim Hujan

Menunggu Mentari Terbit di Musim Hujan

Hujan dari semalam belum berhenti.
hatiku yang merindu belum terobati.
Sudah seminggu lamanya aku tak merasakan hangatnya mentari pagi.
Seperti sewindu aku terjebak dalam salju.

Ku mohon enyahlah kau hujan.
Ku mohon terbitkan mentariku pagi-pagi sekali.
Aku tak peduli jika tubuh ini akan terbakar.
Bukan hanya aku yang membutuhkanmu wahai mentariku.
Tengoklah pucuk daun yang basah itu.
Kami semua merindukan kehangatan yang selalu kau pancarkan.

Rinduku belum menghilang walau mataku sudah perih memandangmu di kejauhan.
Rinduku semakn menggunung melihat kau akan kembali bersembunyi di balik gunung.
Aku masih ingin bersamamu sayang.
Aku masih ingin bercanda dalam hangatnya cinta yang kau pancarkan.

Jujur aku takut ketika kita akan berpisah lagi.
Aku takut ketika malam tiba.
Aku takut kau tak datang menyambut pagiku yang kelam.