Malam Terakhir
Dari
bulan kuning jeruk hingga abu-abu.
Jalanan
yang kita lalui masih sama.
Tingkah
yang kita lakukan tetap sama.
Semuanya
masih sama seperti malam-malam yang lalu.
Meski
purnama kali ini terlihat lebih sempurna.
Malam
ini bukan malam terakhir untuk kita.
Malam
ini adalah satu malam yang sama seperti yang lalu.
Langit
yang masih sama cerah.
Bulan
yang masih itu-itu jua.
Semuanya
tidak berubah.
Karena
kita memang tidak menginginkan semua ini berubah.
Cinta
kita tetap sama.
Tidak
berubah dan jangan sampai berubah.
Ku
ingin memlukmu sayang.
Ku
ingin kau bersandar di bahu yang tidak terlalu kuat ini.
Ku
ingin melihat senyummu.
Tapi
tidak untuk terakhir kali.
Karena
aku yakin aku dapat memiliki itu semua kembali.
Aku
menyayangimu dan tak ada yang berubah dengan rasa ini.
Ingatlah
semua air mata yang kita teteskan malam ini.
Ingatlah
semua amarah yang kita luapkan malam ini.
Karena
pada saatnya nanti semua ini akan menjadi kenangan terindah untuk
kita.
Karena
pada suatu saat nanti semua ini akan kembali terjadi.
Bukan
kita yang memilih cinta, tetapi Cintalah yang telah memilih kita.
Aku
mencintaimu tiada kehinaan akan itu.
Aku
menyayangimu tiada yang dapat menghalangi itu.
Apalah
kata mereka bukan urusan kita.
Karena
cinta kita bukanlah dusta.