Selasa, 28 Mei 2013

Flash Love - Cinta Sekedipan Mata

PUTRI
Joe_NcL



Malam ini, ketika embun mulai berjatuhan.

Suatu perasaan yang sudah lama ku pendam tak dapat lagi ku simpan.

Meski mengungkapkannya seperti membuka kotak pandora.

Tetapi hal ini memang harus ku lakukan mengingat dia adalah kesempatan dan harapan terakhir untukku.

Untuk sebuah cinta dalam arti yang sesungguhnya.

Untuk sebuah getaran hati yang tak pernah ku rasakan sebelumnya.


Mungkin langit tak merestuiku.

Bulan dan bintang enggan tampak malam ini.

Meski cuaca cerah, hanyalah cerah.

Meski hatiku senang gembira, tetapi ada ketakutan yang tak dapat terungkapkan.

Oh tuhan, apa yang harus ku lakukan.

Mungkin kata hatiku saja tidak cukup untuk mencari arti dari kejadian malam ini.


Semuanya begitu singkat, Semuanya menjadi terlambat.

Andai dapat ku putar purnama kemarin, semua mungkin tak akan seperti ini.

Seutas harap dari hamba yang putus asa, agar mentari tak pernah bersinar esok pagi.

Biarkan malam ini menjadi malam terpanjang.

Aku sadar aku terluka, mungkin dia pun terluka, dan semua akan terluka.


Aku tak tau darimana semua ini bermula dan kapan semua rasa ini ada.

Aku hanyalah manusia yang lemah, yang hanya bisa mengungkapkan semuanya dalam sebuah kata-kata.

Tetapi aku yakin kata-kata ini yang akan menjadi saksi.

Saksiku kelak, ketika semua kebenaran memang benar, dan semua kesalahan adalah salah.


Aku mencintainya sungguh tak ada keraguan akan perasaanku.

Aku memujinya setiap malam sungguh semua itu terjadi.

Aku berharap ada keajaiban yang terjadi.

Hanya sebuah keajaiban ketika engkau dulu mempertemukan aku dengannya.


Aku tak ragu, Aku tidak bimbang, tetapi aku takut, benar-benar takut kehilangannya.

Andai saja aku bukanlah harapan terakhir keluarga itu, Andai saja dia bukan harapan terakhir untukku merasakan cinta.

Andai saja aku tidak mengandai-andai.

“terjadilah” dan semua terjadi seperti kehendakmu, mungkin ini cobaan, mungkin ini godaan.

Tapi terimalah sujud ini, dan jadikanlah makmum terbaik untukku menurutmu, karena engkau lebih mengetahui apa yang aku sendiri tak mengetahuinya.


Setidaknya berilah hambamu ini kesempatan untuk menjaga putri ini.

Seorang putri terindah yang mengisi sebuah relung dari hatiku.

Ini adalah ungkapan hati yang mungkin hanya dapat ku katakan dari kertas yang tetap membisu.


Putri.....

Engkaulah putri yang ku cari untuk duduk di sebuah singgasana bahagia yang telah ku persiapkan.

Singgasana itu sudah akan di duduki oleh seorang yang asing bagiku.

Meski engkaupun masih begitu asing, tetapi hatiku merasakan kau sudah lama duduk disana.

Engkau sudah lama mengisi relung ini.

Engkau mungkin masih baru bertemu dan mengenalku, begitu pula denganku.

Tetapi ketahuilah, hati dan perasaanku berkata “Engkau sudah ada sejak lama di hati ini”, meski aku tak tau kapan dan bagaimana.


* kisah ini akan terus berlanjut sampai pada sebuah keajaiban yang memang merupakan keajaiban cinta dari tuhan untuk kita berdua *